JALUR PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA ABAD KE-13
19.28
Unknown
Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui PerdaganganPusat-pusat
integrasi Nusantara berlangsung melalui pengusaan laut. Pusat-pusat
integrasi itu selanjutnya ditentukan oleh keahlian dan kepedulian
terhadap laut, sehingga terjadi perkembangan baru, setidaknya ada dua
hal, yaitu (1) pertumbuhan jalur perdagangan yang melewati lokasi-lokasi
strategis di pinggir pantai,
dan (2) kemampuan mengendalikan (kontrol) politik dan militer para
penguasa tradisional (raja-raja) dalam menguasai jalur utama dan
pusat-pusat perdagangan du Nusantara.Jalur-jalur perdagangan yang
berkembang di Nusantara sangat ditentukan oleh kepentingan ekonomi pada
saat itu dan perkembangan rute perdagangan dalam setiap masa yang
berbeda-beda. Jika pada masa praaksara hegemoni budaya dominan datang
dari pendukung budaya Austronesia dari Asia
Tenggara Daratan. Pada masa perkembangan Hindhu-Budha di Nusantara
terdapat dua kekuatan peradaban besar, yaitu Cina di utara dan India
di bagian barat daya. Kedua kebudayaan ini memiliki pengaruh yang
sangat besar bagi penduduk di Kepulauan Indonesia. Peralihan rute
perdagangan dunia ini telah membawa berkah tersendiri bagi masyarakat
dan suku bangsa di Nusantara. Mereka secaara langsung terintegrasikan
ke dalam jalinan perdagangan dunia pada masa itu. Selat Malaka manjadi
penting sebagai pintu gerbang yang menghubungkan antar pedagang-pedagang
Cina dan pedagang-pedagang India.Pada masa itu Selat Malaka merupakan jalur penting dalam pelayaran dan perdagangan bagi pedagang yang melintasi bandar-bandar
penting di sekitar Samudera Indonesia dan Teluk Persia. Selat itu
merupakan jalan laut yang menghubungkan Arab dan India di sebelah di
sebelah barat laut Nusantara, dan dengan Cina di sebelah timur laut
Nusantara. Jalur ini merupakan pintu gerbang pelayaran yang dikenal
dengan nama“Jalur Sutra”. Penamaan ini digunakan sejak abad
ke-1 hingga ke-16 M, dengan komoditas kain sutera yang dibawa dari Cina
untuk diperdagangkan di Wilayah lain. Ramainya rute pelayaran ini
mendorong timbulnya bandar-bandar penting di sekitar jalur, antara lain
Samudera Pasai, Malaka, dan Kota Cina (Sumatra Utara sekarang).Seiring
dengan kian terbukanya jalur niaga Selat Malaka dengan perdagangan
dunia internasional, jaringan perdagangan antarbangsa dan penduduk di
Kepulauan Indonesia juga berkembang pesat selama Hindhu-Budha. Jaringan
dagang dan jaringan budaya antarkepulauan di Indonesia itu terutama
terhubungkan oleh jaringan laut Jawa hingga kepulauan Maluku. Mereka
secara tidak langsung juga terintegrasikan dengan jaringan ekonomi dunia
yang berpusat di sekitar Malaka, dan sebagian di pantai barat Sumatra
seperti Barus. Komoditas penting yang menjadi barang perdagangan pada
masa itu adalah rempah-rempah, sepaerti kayu manis, cengkeh, dan
pala.Pertumbuhan jaringan dagang Internasional dan antarpulau telah
melahirkan kekuatan politik baru di Nusantara. Peta politik di Jawa dan
Sumatra abad ke-7, seperti ditunjukan oleh D.D.E. Hall, bersumber dari
catatan pengunjung Cina yang datang ke Sumatra. Dua negara di Sumatra
disebutkan, Mo-lo-yeo (Melayu) di pantai timur, tepatnya di Jambi
sekarang di muara Sungai Batanghari. Agak ke selatan dari itu terdapat
Che-li-fo-che, pengucapan cara Cina untuk kata bahasa sansekerta,
Criwijaya. Di Jawa terdapat Tarumanegara, dengan rajanya Purnawarman, di
Jawa bagian tengah ada Ho-ling (kalingga), dan di Jawa bagian timur ada
Singhasari dan Majapahit.Selama periode Hindhu-Budha, kekuatan besar
Nusantara yang memiliki kekuatan integrai secara politik, sejauh ini
dihubungkan dengan kebesaran kerajaan Sriwijaya, Singhasari, dan
Majapahit. Kekuatan integras secarai politik di sini maksudnya adalah
kemampuan kerajaan-kerajaan tradisional tersebut dalam menguasai
wilayah-wilayah yang luas di Nusantara di bawah kontrol politik secara
longgar dan menempatkan wilayah kekuasaannya itu sebagai
kesatuan-kesatuan politik bawah pengawasan dari kerajaan-kerajaan
tersebut. Dengan demikian pengintegrasian antarpulau secara lambat laun
mulai terbentuk.
Posted in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

No Response to "JALUR PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA ABAD KE-13"
Posting Komentar
jangan lupa like atau komentar ya!